Semangka Kuning

Semangka kuning memang tergolong baru dan sangat unik. Dapat dibilang unik karena semangka ini lain dari pada yang lain, dimana semangka non biji biasa berkulit hijau dengan lorek hijau gelap serta tekstur permukaannya yang licin dan mengkilap sedangkan semangka ini mempunyai kulit buah berwarna kuning gading dengan permukaan yang tidak licin (seperti ada lapisan lilinnya). Dengan penampakan tersebut membuat semangka kuning non-biji ini kulit buahnya tidak mengkilap seperti layaknya jenis semangka non-biji yang lain. Semangka kuning ini merupakan hibrida hasil persilangan dari induk yang terpilih dan untuk diambil sifat yang diinginkan yaitu berkulit kuning, daging merah namun tanpa biji. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan rumit, akhirnya pengembangan semangka kuning ini membuahkan hasil.
Yellow Skin Watermelon atau lebih keren dinamakan Semangka Kuning Non-biji ini mempunyai ciri morfologis tidak berbeda jauh dari semangka non biji lainya yaitu : jumlah biji yang sangat sedikit bahkan dapat dikatakan tidak ada, berkulit kuning,berdaging merah, dan rasanya sangat manis.
Berdasarkan bentuk morfologisnya ternyata tanaman semangka kuning ini pun memiliki penampilan yang lain dimana warna batang dan daunnya juga bernuansa kuning. Batang berupa sulur berbentuk pipa segiempat dan berbulu halus tersebut memiliki warna hijau agak kekuning-kuningan. Begitu pula halnya pada daun yang juga terdapat warna kuning spot hijau. Warna kuning yang mendominasi morfologis tanaman semangka kuning itu sendiri bukan disebabkan oleh penyakit, umur, ataupun dampak buruk dari defisiensi maupun inefisiensi unsur hara. Hal ini erat kaitannya dengan gen yang dibawa sifat induknya yang diturunkan. Tanaman semangka ini mempunyai panjang tanaman rata-rata 235 cm.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sesuai dengan namanya, tanaman semangka kuning ini mempunyai karakteristik : warna kulit buah kuning gading, sedangkan warna daging buahnya merah menyala menyegarkan. Buah yang dihasilkannya pun cukup besar dengan ukuran buah diameter 20,4 cm dan panjang 19,5 cm. Perbandingan antara diameter dan panjangnya yang konstan membuat bentuk buahnya cenderung bulat sempurna. Yang lebih menarik adalah berdasarkan uji rasa manis yang dilakukan dengan standar kandungan gula dalam satuan brix menunjukkan nilai yang tinggi yaitu 9,6. Semakin tinggi nilai brix, semakin manis pula rasanya. Tentu saja ini sesuai dengan selera masyarakat kita yang sangat menyukai buah semangka dengan rasa yang manis dan segar. Dari diameter buah 20,4 cm tersebut, semangka kuning mempunyai tebal daging buah 19,6 cm dan tebal kulit 0,8 cm.
Diungkapkan pula bahwa ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh semangka kuning ini diantaranya : umur panen tergolong lebih cepat dibandingkan semangka lainnya karena dapat dipanen pada umur 58 – 59 HST. Kemudian dapat ditanam lebih rapat. Sebagai perbandingan, semangka non biji biasa menggunakan jarak tanam umum yaitu 70 x 250 cm sedangkan semangka kuning dapat ditanam dengan jarak tanam 50 x 250 cm. Dengan jarak tanam yang lebih rapat tentu memberikan keuntungan sendiri bagi para petani, dimana dalam areal yang lebih luas, jumlah populasi lebih banyak sehingga potensi hasil pun lebih besar. Selain keunggulan tersebut, jumlah buah yang dihasilkan dari satu tanaman semangka kuning optimal rata-rata adalah 1,3 buah/tanaman dengan berat buah rata-rata 3,9 kg/tanaman.